Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Dandelion Diseberang Ilalang

Lila, apa kabarmu? Masihkah kau berjalan seperti dulu? Memakai jaket coklat itu dan memegang saku celana sebelah kananmu? Masihkah kau dengan rambut klimis sebahu dan kumis tipis diatas bibirmu? Masihkah kau sering memanggil merpati merpati biru? Masihkah? Januari lila, aku sudah dibulan ini lagi. Biarkan aku berbicara kali ini. Meski tanpa kau, meski tanpa spekulasimu, meski tanpa cemberutmu ketikaku berpura pura mengalah. Kemarin, sebelum januari tepat berada dihariku. Aku pergi ketempat kita sering bercengkrama dulu. Seakanku melihatmu. Disana masih ada dandelion kesukaanmu, masih putih seperti biasanya. Sedang apa kau saat itu, pikirku. Aku memetik sebatang dandelion, memejamkan mata dan menghembuskannya ke udara sembari mengingat setahun yg lalu. Ya, setahun lalu lila, setelah malam itu. Setelah kau sambarkan petir ditelingaku, setelah aku benar² menaruh hati ini padamu, setelah kata-kata manismu yg mmbuatku beraurora. "Zayya, kita udahan aja ya..." Seandainya

Mati Dalam Rasa

Aku terduduk bersama kegelapan Diruang kosong ini, aku menikmati rintik hujan Bersama secangkir racun tikus dan obat magh Bercumbu dengan sayup angin dri kipas anginku Berusaha memejamkan mata Tak ada kau, tak ada kita Hanya aku dan alunan suara ellie goulding "How long will i love u" "How long wiil i want u" Nyanyian romantis sang pujangga cinta Konyol Tapi aku menikmati Berpura pura ada kita Berpura pura seolah berbisik Berpura pura percaya Hahahaha Seakan aku berteriak Namun aliran sungai kecil ini Bak matador Membentuk riak kecil d ujung senja Tak kah ku mengerti? Racun tikus ini masih ada d sampingku Menunggu iya atau tidak Brsorak memaki dgn tertawa "How long will i need u"